Beranda | Artikel
Perhatikan Sepenuh Hati Jika Ada Seruan Ini – Syaikh Abdullah al-Mayuf #NasehatUlama
10 jam lalu

Ini juga seruan dari Allah yang berdasarkan iman. Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ucapannya: “Jika kamu mendengar Allah berfirman: ‘Hai orang-orang beriman!’ maka siagakanlah pendengaranmu! Karena, bisa jadi itu adalah perintah untuk berbuat kebaikan, atau bisa jadi itu adalah larangan dari perbuatan buruk.”

Juga, apabila seorang insan mendengar seruan ini, hendaklah ia meresapi beberapa perkara berikut:

Pertama: siapakah yang diseru? Siapa, wahai saudara-saudara? Siapa yang diseru? Orang yang beriman.

Kedua: Apa yang dijadikan seruan? Keimanan.

Ketiga: perihal apa yang diserukan? Tergantung apa yang disebutkan setelahnya. Di sini adalah: “Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa!”

Keempat: Siapa yang menyeru? Allah Tuhan semesta alam, saudara-saudara! Saudara-saudaraku! Salah seorang dari kita seandainya dipanggil oleh orang besar. Seperti direktur di tempat kerjanya dan lain sebagainya, maka ia pasti akan segera menoleh dan mendengarkannya baik-baik dengan kedua telinganya dan sepenuh hatinya.

Sedangkan yang menyeru di sini adalah Tuhan kita, Tuhan langit dan bumi. Lebih dari itu, Allah tidak menyeru kita kecuali kepada perihal yang mengandung kebaikan, kemaslahatan, dan keberuntungan bagi kita.

====

هَذَا نِدَاءٌ أَيْضًا بِوَصْفِ الْإِيمَانِ وَقَدْ وَرَدَ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَوْلُهُ إِذَا سَمِعْتَ اللَّهَ يَقُولُ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا فَارْعِهَا سَمْعَكَ فَإِمَّا خَيْرًا تُؤْمَرُ بِهِ وَإِمَّا شَرًّا تُنْهَى عَنْهُ

وَعِنْدَمَا يَمُرُّ بِالْإِنْسَانِ مَا يَكُونُ هَذَا النِّدَاءُ يَسْتَشْعِرُ الْإِنْسَانُ أُمُورًا

الْأَوَّلُ مَنِ الْمُنَادَى؟ نَعَمْ يَا إِخْوَانُ مَنِ الْمُنَادَى؟ الْمُؤْمِنُ

الثَّانِي مَا الْمُنَادَى بِهِ؟ الْإِيْمَانُ

الثَّالِثُ مَا الْمُنَادَى إِلَيْهِ؟ مَا يَكُونُ بَعْدَهُ اِتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ هُنَا

الرَّابِعُ مَنِ الْمُنَادِي؟ رَبُّ الْعَالَمِيْنَ يَا إِخْوَةُ وَاحِدٌ مِنَّا لَوْ نَادَاهُ يَا إِخْوَانِي كَبِيْرٌ مُدِيْرُهُ فِي عَمَلِهِ أَوْ مَا أَشْبَهَ ذَلِكَ الْتَفَتَ إِلَيْهِ وَأَصْغَى بِأُذُنَيْهِ وَبِقَلْبِهِ

وَالْمُنَادِي هُنَا رَبُّنَا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَهُوَ مَعَ ذَلِكَ لَا يُنَادِيْنَا إِلَّا إِلَى مَا فِيهِ خَيْرُنَا وَصَلَاحُنَا وَفَلَاحُنَا


Artikel asli: https://nasehat.net/perhatikan-sepenuh-hati-jika-ada-seruan-ini-syaikh-abdullah-al-mayuf-nasehatulama/